Apakah Kamu itu Jujur?
 |
| Apakah Kamu itu Jujur? |
Apakah Kamu itu Jujur?
Kejujuran hanya dapat dinilai oleh diri sendiri, apakah sudah jujur apa belum. Diri sendiri lah yang akan menilai kejujuran. Kejujuran juga termasuk cara kita mengimani Gusti Allah. Dengan kejujuran ini hidup akan terasa tenang tidak merasa bersalah kepada seseorang. Berdasarkan firman Nya dalam surat Az-Zumar ayat 33 yakni:
وَالَّذِي جَاءَ بِالصِّدْقِ وَصَدَّقَ بِهِ أُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ
“Dan orang yang membawa kebenaran (Nabi Muhammad) dan membenarkannya, maka mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”
Gusti Allah akan mengangkat orang yang bertakwa kepada Nya, yakni mengerjakan yang diperintahkan Nya dan menjauhi apa yang dilarang Nya. Karena itu jujur merupakan sikap terpuji yang dianjurkan oleh Gusti Allah.
Kejujuran merupakan salah satu iman untuk mengingat Nya. Tetaplah selalu berfikir bahwa Gusti Allah selalu melihat dan ada didekat kita baik disamping, didepan maupun dibelakang sehingga semua keputusan yang diambil dalam hidup ini selalu melibatkan Nya. Apabila dalam pengambilan keputusan tidak melibatkan Nya maka bisa dianggap orang itu atheis. Libatkanlah Gusti Allah baik senang maupun sedih agar dapat menjadi Rahmatan Lil Alamin untuk diri sendiri dan untuk orang lain disekitar kita.
Dengan adanya iman, iman sebagai jembatan atau jalan supaya dapat bertemu dengan Gusti Allah sehingga dapat memperoleh apa yang diinginkan yakni Surga-Nya. Secara kasat mata, manusia tidak dapat menilai kualitas tembaga, perak, emas maupun berlian. Apalagi untuk menilai kualitas keimanan seseorang kepada Nya. Hanya Dia-lah yang dapat menilai keimanan seseorang.
Yang paling terpenting tetap menjadi Rahmatan lil alamin untuk diri sendiri sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk sekitarnya.
Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Tips Agar Bisa Berperilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari
Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Tips Agar Bisa Berperilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari
0 komentar