Harmony Clean Flat Responsive WordPress Blog Theme

Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan?

15.51 pencari tuhan 0 Comments Category : , , ,

nikmat-mana-lagi-yang-kamu-dustakan-pencari-tuhan
Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan?
Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan? - Apabila direnungkan secara mendalam, ternyata banyak nikmat Allah yang telah diterima dan digunakan oleh manusia. Bersyukur adalah cara menikmati yang diberikan oleh Nya. Sedangkan kufur adalah melupakan nikmat yang telah diberikan oleh Nya. Sesuai dengan firman Nya :


وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS An-Nahl : 18)


Nikmat Mana Lagi Yang Kamu Dustakan? terdapat pada surat AR-Rahmaan ayat 13 dengan ayat sebagai berikut :


فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?". (QS Ar-Rahman : 13)


Penjelasan ayat diatas diulang sebanyak 13 kali dalam Al Qur'an. Makna ayat tersebut mengenai Kita sebagai makhluk Nya terkadang memiliki rasa sombong hanya untuk mengucapkan 'Terima Kasih' kepada Sang Maha Pencipta.


Sudah banyak nikmat yang Dia berikan. Akan tetapi banyak di antara kita lupa untuk mensyukurinya. Bukankan Dia telah berfirman :



وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS Ibrahim : 34)

Syukurilah nikmat yang di dapat. Jangan mudah terlena hingga melupakan mengucapkan 'Terima Kasih' dan mengklaim itu adalah hasil dari jerih payah sendiri tanpa menganggap adanya campur tangan dari Allah. Karena, sikap seperti itu akan menjerumuskan kepada kekufuran terhadap nikmat Nya.


Bagaimana dengan pemberian yang tidak sesuai dengan keinginan? Banyak diantara kita yang mengeluh atau tidak mensyukuri pemberian Nya yang tidak sesuai dengan harapan. Padahal, kita tidak tahu kalau sebenarnya baik untuk kita. Pemberian yang dipilih oleh Nya merupakan keputusan yang terbaik yang dipilih untuk kita. Allah berfirman : 


وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu Tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2: 216]



Oleh sebab itu, apabila terkena suatu musibah, jangan mudah untuk mengeluh. Ambillah sisi positifnya. Karena Dia ingin menghapus dosa melalui cobaan ini. Sesuai dengan sabda Rasulullah :

”Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah berupa rasa lelahnya badan, rasa lapar yang terus menerus atau sakit, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa sekarang, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa lalu, gangguan orang lain pada dirinya, sesuatu yang membuat hati menjadi sesak sampai-sampai duri yang menusuknya melainkan akan Allah hapuskan dengan sebab hal tersebut kesalahan-kesalahannya” (HR Bukhori no 5641, Muslim no . 2573).


Ingatlah, Dia memberikan apa yang di perlukan bukan yang di harapkan. Bisa jadi apa yang di harapkan justru akan mengundang mudharat untuk kita.


Semoga kita tergolong orang-orang yang selalu bersyukur kepada Allah atas segala karuni Nya. Aamiin


Semoga bermanfaat.


Baca Juga : Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?

RELATED POSTS

0 komentar