Yuk Bersedekah
Yuk Bersedekah |
Rasulullah bersabda: “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari).
“Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah“. (HR. At-Tirmidzi).
Adapun keutamaan sedekah berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits diantaranya:
Sedekah Dapat Menghapuskan Dosa-Dosa. Rasulullah bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).
Akan tetapi, bukan berarti dosa-dosa dapat terhapuskan begitu saja tanpa adanya taubat dan perbuatan yang baik. Seperti halnya orang-orang yang mendapatkan harta dari jalan yang diharamkan, harta yang diperoleh dari hasil riba ataupun perbuatan ma’siat. Tentu tidak dapat menghapuskan dosa-dosa yang dimiliki.
Akan Mendapat Naungan Pada Hari Akhir. Manusia yang mendapatkan naungan pada hari akhir yakni orang yang gemar bersedekah. Namun ia menyembunyikannya dari tangan kirinya. Rasulullah bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)
Salah Satu Amal Yang Tidak Putus Sampai Mati. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah bersabda: “Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara yaitu: Shodaqoh jariyah, anak yang sholeh yang memohonkan ampunan untuknya (Ibu dan bapaknya) dan ilmu yang berguna setelahnya“.
Sedekah Dapat Menambah Harta Kekayaan. Jangan takut berkurang rezekinya karena bersedekah. Karena sedekah itu akan melapangkan dan membuka pintu rezeki. Rasulullah bersabda: “Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah dan bertambah“.
Allah SWT berfirman
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Sedekah Dapat Mengobati Penyakit. Dengan bersedekah, Inshaa Allah dapat menyembuhkan berbagai penyakit hati. Karena sedekah itu dapat membersihkan hati dan pikiran, dan atas seizinNya. Rasulullah bersabda: “Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan bersedekah“.
Banyak orang berlomba-lomba untuk bersedekah setiap waktu. Namun tidak semua waktu sedekah itu bernilai utama. Lalu kapankah waktu utama untuk bersedekah?
“Seseorang bertanya kepada Rasulullah : “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab “ “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan : “Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian”. Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris)”. (HR Bukhari)
Berdasarkan hadist di atas bahwa dapat diambil kesimpulan sedekah yang paling utama itu ada empat, yakni :
Dalam Keadaan Sehat Lagi Loba. Dalam keadaan sangat berambisius mengejar keuntungan duniawi. Bisa diartikan beraneka ambisi dan perencanaan untuk dapat sukses dalam karir dan bisnisnya.
Biasanya dalam mencapai keinginan tersebut, orang-orang akan merasa sulit dan malas untuk mengeluarkan harta untuk bersedekah. Disebabkan semua hartanya digunakan untuk modal mencapai kesuksesan seperti berinvestasi.
Itulah penyebab mengapa menunda-nunda untuk bersedekah dengan harta yang dimiliki. Maka bersedekahlah dalam waktu ini agar terhindar dari sifat kikir.
Dalam Keadaan Ingin Menjadi Kaya. Orang yang berambisi menjadi kaya lalu bersedekah merupakan orang yang tidak ingin menikmati kekayaan untuk diri sendiri tapi juga berbagi dengan orang yang membutuhkan.
Ketika seseorang ingin menjadi kaya dan rajin bersedekah maka akan lebih merasa tenang dalam dirinya karena senantiasa mengingat Allah dan mengamalkan perintah Nya untuk membantu sesama.
Keadaan Sangat Khawatir Menjadi Miskin. Ketika seseorang takut menjadi miskin. Namun, bagi kaum beriman walaupun perasaan menjadi miskin ada tetapi tidak ragu untuk bersedekah. Hal ini menjadi wujud seseorang senantiasa bertawakal kelada Nya dalam keadaan apapun. Sesuai dengan firman Nya :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
“(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (QS Ali-Imran : 134)
Tidak Dalam Keadaan Menjelang Kematian. Rasulullah menyampaikan kepada hamba Nya jangan sampai ingin bersedekah ketika ajal sudah dekat. Karena demikian itu bukan lagi bersedekah tetapi harta waris.
Semoga dapat menjadikan motivasi kepada para muslim untuk gemar bersedekah walau hanya sedikit. Lakukanlah secara terus menerus karena shodaqoh jariyah tak akan pernah putus sampai kita mati. Aamiin
Semoga Bermanfaat.
Semoga Bermanfaat
0 komentar