Jangan Menunda Berbuat Baik
Jangan Menunda Berbuat Baik |
Pada hakikatnya ajaran Islam selalu memotivasi untuk selalu berbuat kebaikan dalam segala hal, untuk itu seharusnya hanya kebaikan yang dilaksanakan dalam kehidupan ini. Karena tidak ada kata menunda untuk selalu berbuat kebaikan, karena kebaikan yang dilakukan maka akan memperoleh kebaikan pula dari orang lain. Baik di dunia maupun di akhirat, kebaikan ini yang akan mengantarkan seorang muslin menuju surga Nya. Allah berfirman :
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai". (QS Al Isra' : 7)
Selaras dengan manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan sehingga akan melakukan kesalahan karena manusia adalah tempat salah dan lupa. Tentulah tiada kata untuk menunda kebaikan karena sesungguhnya kesalahan akan terhapus apabila giat melakukan kebaikan.
Rasulullah bersabda, "Takutlah kalian kepada Allah dimana saja kalian berada, dan susul (tutup) lah sesuatu itu dengan kebaikan pasti akan menghapusnya".
Apabila menunda berbuat baik dapat menjadikan amal baik yang akan di lakukan tidak terlaksana. Itu disebabkan belum mengetahui pentingnya mengingat kematian. Apabila kematian sudah datang maka tidak ada lagi kesempatan untuk menambah bekal di akhirat nanti.
Menunda berbuat baik juga akan menyebabkan niat berubah karena menunda berbuat baik sama dengan membuka kesempatan pada hawa nafsu dan setan untuk mengganggu dan menggoda diri untuk tidak melakukan kebaikan.
Sesuai dengan firman Nya :
وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang". (QS Yusuf : 53)
Untuk itu, apabila telah memiliki niat untuk berbuat baik bersegeralah dilaksanakan agar segera memperoleh kebaikan dan sebagai upaya untuk menyempurnakan kebaikan yang dilakukan.
Di dalam atsar Abdullah Ibnu Abbas R.A dikatakan, “Tidak sempurna kebaikan kecuali dengan menyegerakannya karena jika disegerakan, hal itu akan lebih menyenangkan pihak yang berkepentingan.”
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berbuat baik dan tidak menunda untuk berbuat baik. Aamiin
Semoga bermanfaat.
Baca Juga :
Pentingnya Mengingat Kematian
Jadilah Pengajak Jangan Jadi Penghakim
0 komentar