Kekuatan ASSALAMU'ALAIKUM
Kekuatan ASSALAMU'ALAIKUM |
"Assalamu'alaikum adalah salam untuk mengikis rasa benci, mengurangi marah dan mempererat pergaulan".
Salah satu yang telah dilupakan oleh banyak orang adalah mengucapkan salam. Sesuatu yang remeh dan kecil yang memberi dampak yang besar terhadap kualitas hidup. Terkadang, hanya satu tulisan kecil, satu baris pesan atau satu kalimat telepon menjadi penting ketika dilontarkan kepada orang lain.
Salam memiliki makna yang esensial, substansial dan mendalam bagi umat islam. Kalimat salam tidak hanya digunakan sebagai tegur sapa kepada orang lain. Tetapi mengandung filosofi bahwa kita sebagi hamba Nya harus saling mendoakan dan tidak saling benci.
Betapa indanhnya islam yang dibawa oleh Rasullulah. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk tidak saling bertengkar dan tidak saling bermusuhan melalui salam sapa yang memiliki arti, makna dan filosofi perdamaian.
Salam dalam islam benar-benar merupakan sapaan terbaik sepanjang sejarah. Berikut makna yang terkandung didalamnya.
Assalamu'alaikum, Keselamatan atasmu. Keselamatan adalah salah satu hal yang dicari manusia dimanapun berada dan menjadi tujuan hidup manusia. Hampir tiap orang mendamba selamat. Yang sehat beharap tetap sehat. Yang sakit berharap sembuh. Yang pelajar ingin diselamatkan dari ketidaklulusan ujian. Yang pekerja berharap selamat dari PHK. Yang pengusaha selalu berharap selamat dari badai krisis dan kebangkrutan. Yang petani berharap padinya selamat dari hama wereng Yang dalam perjalanan berharap bisa selamat dari kecelakaan. Beragam profesi selalu memiliki harapan untuk meraih selamat.
Jangankan orang baik, orang yang perangainya buruk pun tak ketinggalan dari harapan selamat. Sang pencopet berharap selamat dari amukan massa. Si koruptor selamat dari gugatan pengadilan. Bahkan para PSK yang mangkal di kawasan terlarangpun berharap selamat dari kejaran satpol PP.
Warahmatullah, Rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Setiap manusia ingin dikasihi oleh Allah. Dia tidak selalu memberi harta berlimpah, tahta yang tinggi, deret gelar prestasi serta simbol-simbol kesuksesaan dunia kepada manusia yang disayangi oleh Nya. tetapi Allah juga akan memberi kebaikan kepada orang yang disayangi Nya. Ketika permasalahan hidup tak kunjung selesai menimpa kita tetaplah berpikir positif kepada Nya. Mungkin Allah ingin menyaksikan hamba yang dicintai Nya sujud pada shalat tahajud untuk mengadukan permasalahan hidupnya. Betapa bahagianya orang yang menggapai kasih sayang Allah.
Wabarakatuhu, Berkah. Menampakkan efektivitas sekaligus efisiensi suatu nikmat. Berkah juga berhubungan dengan optimalisasi manfaat. Harta berkah, harta yang penggunaannya efektif, efisien dan bermanfaat bagi pemilik dan orang banyak. Ilmu yang berkah, ilmu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Begitu juga umur berkah, umur yang digunakan efisien, efisien serta berisi perjuangan penuh manfaat bagi dirinya dan sesama.
Rasulullah menyejajarkan salam dengan kedermawanan serta shalat malam. Sebagai hadiah untuk itu semua dan surga menjadi tawaran yang menggiurkan. Sesuai sabda Rasul berikut, "Hai manusia, sebarkanlah salam, berdermalah makanan, hubungkanlah tali persudaraan, shalat malamlah pada saat orang-orang sedang tidur lelap niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sayangnya, banyak ucapan salam yang artinya sangat mulia hanya sebatas tradisi kalimat tegur sapa saja, tidak dimaknai dari hati bahwa ucapan salam yang artinya tidak melukai baik perbuatan, pikiran maupun lisan.
Sebagai contoh, Anda sudah mengucapkan salam kepada tetangga Anda itu berarti Anda sudah menjamin bahwa tetangga Anda selamat baik dari doa, ucapan dan perbuatan Anda. Nah, kalau Anda sudah memberikan salam dan tetangga Anda menjawab salam tersebut, maka jika Anda melakukan kejahatan kepadanya baik iri, dengki, fitnah dsb, maka ucapan salam Anda adalah sia-sia belaka.
Dengan demikian, ucapan salam tidak hanya sebatas dimulut saja tetapi juga harus diimplementasikan arti dan makna ke dalam kehidupan kita sehari hari.
Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Sudahkah Kita Bersyukur Hari Ini?
0 komentar