Hubungan Relasi Antara Uang Dengan Kebahagiaan Hidup
Hubungan Relasi Antara Uang Dengan Kebahagiaan Hidup |
Sedangkan di Indonesia, survei yang sama pernah dilakukan pada tahun 2007. Survei ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kebahagiaan yang dirasakan masyarakat Indonesia. Hasil dari survei ini menunjukkan bahwa orang Indonesia tidak bahagia dengan kehidupan yang dijalani. Hasil dari survei juga menunjukkan bahwa indeks kebahagiaan orang Jakarta lebih rendah dibandingkan indeks kebahagiaan orang Semarang, Makassar, Bandung dan Surabaya.
Dari hasil survei diatas menunjukkan bahwa kebahagiaan bukan ditentukan oleh materi. Cara pencapaian bahagia tak harus dengan uang, tak harus dengan jabatan tinggi dan tak harus dengan popularitas yang tinggi.
Harus diakui bahwa ada hubungan relasi yang cukup dekat antara uang dan tingkat kebahagiaan hidup. Bagaimana agar relasi yang timbul antara uang dan kebahagiaan berlangsung secara seimbang?
Thomas Stanley menuliskan sebuah buku yang berjudul "The Millionaire Mind". Buku tersebut mengungkapkan sebuah hasil survei yang meneliti orang-orang bahagia. Awalnya mereka mengambil banyaknya uang sebagai indikator pertama, lembaga tersebut menyurvei 200 ribu miliyuner sebagai sampel atau contoh awal. Dari 200 ribu disaring 'kadar bahagia-nya' berdasarkan berbagai parameter. Hasil tersebut terdapat sekitar 200 orang yang dianggap sangat bahagia, kaya, bisnis luarbiasa, menikmati hidup dan keluarga bahagia. Kemudian 200 orang diwawancarai satu per satu secara detail, ditemukan 10 gaya hidup dianut mereka. Mari membahas satu per satu dan mengamati bagaimana Islam memberi anjuran.
Pertama, Frugal. Mereka selalu mempertimbangkan pengeluaran. Para miliyuner yang bahagia itu, tidak mudah diperbudak oleh mode. Mereka dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Gaya hidup frugal yakni gaya hidup dimana bijak menggunakan semua yang ada dalam hidup baik barang dan jasa dengan mengoptimalkan apa yang ada untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Lihatlah Islam membimbing dalam membangun rumah mewah untuk memamerkan status ekonominya. Islam meresponnya, "Sesungguhnya setiap bangunan akan membawa akibat buruk bagi pemiliknya, kecuali sekadar yang dibutuhkan" (HR Abu Daud)
Kedua, Hidup di bawah income. Dalam hidup miliyuner tidak ada istilah besar pasak daripada tiang dalam kamus hidup mereka. Allah juga berfirman :
وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا
"Dan (termasuk hamba hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar". (Al-Furqân 25:67)
Ketiga, Sangat loyal terhadap pasangan. Ketenangan jiwa adalah suatu hal yang akan muncul ketika pernikahan ditunaikan dalam kerangka yang syar'i. Sesuai dengan Ar-Rum ayat 21 yang memberi isyarat bahwa Gusti Allah telah menciptakan kekasih atau pasangan hidup untuk kita, supaya engkau tenang karenanya. "Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya, Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri agar kalian merasa tenang dengannya dan Dia menjadikan mawaddah dan rahmah diantara kalian. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mau berpikir." (QS Ar-Rum:21)
Keempat, Selalu lolos dari masalah. Terdapat perasaan seolah-olah miliyuner selalu diliputi keberuntungan dalam hidup. Ternyata perasaan itu bersumber pada satu hal, yaitu kepercayaan terhadap kehadiran Tuhan dalam setiap aktivitas.
Kelima, Memiliki cara berpikir yang berbeda dari kebanyakan orang. Ketika banyak orang pergi ke mall untuk berbelanja dan menghabiskan uang, tapi orang sukses ke mall justru untuk melakukan survei bisnis apa yang memiliki prospek bagus dijalankan di mall.
Keenam, Memiliki integritas dalam menjaga kepercayaan orang lain dan memiliki sifat disiplin. Ketika ditanya kunci suksenya. Mereka menjawabnya dengan 2 hal yaitu : mempunyai integritas yakni menjaga kepercayaan orang lain. Yang kedua, disiplin yakni orang yang cerdas dalam mengatur waktu.
Ketujuh, Memiliki waktu yang produktif.
Kedelapan, Have a strong religious faith. Orang sukses memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap agama yang dianutnya. Keimanan yang akan mengarahkan perjalanan hidup agar tak pernah terombang-ambing pada pencarian.
Kesembilan, Religious millionaire. Orang sukses itu tidak pernah memaksakan jumlah aset kepada Tuhan tetapi mereka belajar mendengarkan suara Tuhan berapa jumlah aset yang Tuhan inginkan buat mereka.
Kesepuluh, Ketika ditanya tentang siapa mentor mereka, jawabannya adalah Tuhan.
Semoga Bermanfaat.
0 komentar